Opik, M.Pd (Pembina Aksi/Guru SDN 2 Cikuya)
Reynold Bean seorang ahli pendidikan anak
mengungkapkan bahwa kreativitas adalah proses yang mengungkapkan sifat dasar
anak lewat produknya yang imajinatif, memperlihatkan sesuatu mengenai siapa
dirinya. Dalam hal ini, lahirnya kreativitas pada diri anak tentunya harus
dijembatani oleh orang dewasa. Salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap
kelahiran demi kelahiran kreativitas anak tertumpu pada pihak sekolah, dengan
guru di dalamnya. Oleh sebab itu maka guru harus melakukan kreasi
lingkungan yang dapat mengarahkan
lahirnya kreativitas anak. Menjembatani anak untuk melahirkan sebuah
kreativitas tentunya bukan perkara yang mudah. Perlu seribu satu usaha bahkan
lebih untuk terus memicu siswa agar mampu melahirkan kreativitas demi
kreativitas. Tentu hal ini tidak hanya bisa dilakukan pada suasana pembelajaran
di dalam kelas.
Pemikiran di atas pada perkembangannya membuahkan
kegelisahan untuk mencari alternatif ruang-ruang kreativitas bagi siswa di
sekolah tempat saya mengajar. Hal ini kemudian mendorong saya sebagai
salahseorang guru di SDN 2 Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya
memutar otak untuk menyediakan fasilitas tersebut. Pada akhirnya terbitlah
sebuah ide untuk membuat organisasi ekstakurikuler yang kemudian diberi nama
AKSI (Area Kreativitas Siswa) SDN 2 Cikuya. Ide ini kemudian saya gelindingkan
pada forum diskusi dengan rekan-rekan guru dan kepala sekolah. Persetujuan pun
kemudian saya dapatkan. Rekan-rekan guru dan kepala sekolah memberi dukungan
untuk kelahiran AKSI.
Sebagai langkah awal untuk menyalurka kreativitas
AKSI, dalam hal ini kemudian dibuatlah sebuah majalah dinding dengan nama
Mading Aksi. Majalah dinding pada hakekatnya merupakan miniatur sebuah koran
dari segi perwajahan dan isinya. Oleh karena itu melalui bimbingan guru,
anggota AKSI berusaha mengemas Mading sedemikian rupa, menyerupai halaman depan
koran. Selain untuk menampung kreativitas siswa dalam bentuk tulisan dan
gambar, atau kombinasi dari keduanya, pembuatan Mading Aksi ini betujuan untuk
meningkatkan minat baca siswa. Setidaknya, untuk edisi pertama, terlihat sebuah
gairah dari seluruh anggota AKSI baik untuk mengisi atau pun membaca isi
majalah dinding.
0 komentar:
Posting Komentar